beruntung bangeudz,,,

Matahari terbit Aku pulang mengaji setelah itu aku tiba-tiba merasa ingin segera mandi, lalu Aku ambil peralatan mandi. Jam tujuh aku berangkat sekolah dengan kaki yang berjalan cepat kemudian aku tiba disekolah namun setelah tiba disekolah aku disuruh balik lagi kekamar untuk ganti baju muslim oleh PAK DEDI (GURU KOMPUTER DISMA ALMUHAJIRIN)…..Pikirku “hadoooh capenya turun naik tangga…..akan tetapi scaat itu ada rasa cape bercampur senang.” Hah senang?kok senang sich? Kenapa yaaaaah? Ternyata Aku sangat bahagia sekali coz Aku diajak wat ngikutin acara SANTRI INDIGO putihkan internet. Ayo tebak coba !!! apa yah ? oh iya Aku belum ngasih tahu dimana acara itu berlangsung ? Saudara-saudara sedunia acara SANTRI INDIGO ini bertempat di aula UMMI (UMMAHATULMUKMININ) Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta. Nah sekarang udah tau kan dimana acara itu terjadi? Sekarang kita bahas kenapa acara ini diadakan? Acara ini diadakan sebagai program kerja PT Telkom dan harian REPUBLIKA, kemudian didalamnya mengajarkan tentang kelebihan Informasi Teknologi (IT) dimana dengan mengenal apa itu teknologi para santri tidak ketinggalan jaman atau bias disebut Gaptek……(ihhhhhh sorry yah di bilang Gaptek) Saudara-saudara sedunia banyak anggapan khalayak ramai bahwa yang dinamaka teknologi itu cendrung ke hal yang negative padahal teknologi itu sangat mempunyai kelebihan asalkan menggunakannya secara sehat. Aku merasa benar-benar beruntung sekali karena selain mendapatkan materi Teknologi Aku dikasih jaket, kurootsah, dank arena aku berani nanya ada hadiah deh buat aku (pulpen ama plashdisk)waaaaahhhh mungkin hari itu aku sedang mujur yah……

Abieb Dan Dinda

Anginku menusuk seluruh sumsum tulang, percikan berkah mengeroyok badanku, serdadu bayangan itu selalu datang membuat jantung berteriak, tanah pasundanku basah, burokku basah, mereka meminta untuk didekati, Dinda, bunga mawar yang mekar senyum kepada kita, bala tentara nyamuk mengacungkan jempolnya, suara indah katak menghiasi kebersamaan kita, mereka sependapat seperti abib, mengungkapkan rangkaian jari kita yang menumpuk itu akan selamanya, khalayak berkata, dunia itu fana, , , namunku akan berbeda dengan mereka bahwa dunia itu ceria sebagai modal hidup kelak kita berdua disana,,, WFSTA
◄ Newer Post Older Post ►
 

@Copyright 2013-{Farij Basyirudin Hazmi}-